Sistem yang terdiri atas Matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh planet – planet dan benda – benda langit lainnya, seperti komet, asteroid, dan meteoroid disebut tata surya.
1. Pengelompokan Planet
Bumi Sebagai Pembatas | Asteroid sebagai pembatas | Ukuran dan komposisi penyusunnya | ||||||
Inferior Merkurius dan Venus | Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus | Dalam Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars | Luar Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus | Terestrial Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars | Jovian Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus | |||
Jarak rata – rata antara Bumi dan Matahari kira – kira 149.600.000 km. Jarak ini dinamakan satu satuan astronomi ( SA atau AU untuk astronomical unit ). Jadi, satu satuan astronomi setara dengan 149.600.000 km dan dalam perhitungan sering dibulatkan menjadi 150.000.000 km.
1 SA = 150.000.000 km = 1,5 x 1011 m
Jarak suatu planet ke Matahari mendekati persamaan yang dikemukakan oleh Johann Daniel Titius dan Johann Bode dan dikenal sebagai Hukum Titius – Bode yang dirumuskan sebagai berikut :
R =
Menurut Johannes Kepler (1571 – 1630), planet – planet bergerak mengelilingi Matahari dengan orbit atau garis edar berbentuk elips. Oleh karena orbit setiap planet berbentuk elips, suatu saat planet akan berada di titik yang terdekat dengan Matahari(perihelium) dan pada saat yang lain akan berada di titik terjauh dari Matahari(aphelium).
Periode rotasi planet adalah waktu yang diperlukan planet untuk berputar pada porosnya sebanyak satu kali. Untuk Bumi, periode rotasi didefinisikan sebagai satu hari.
Periode revolusi planet adalah waktu yang diperlukan planet untuk mengelilingi matahari sebanyak satu kali. Untuk Bumi periode revolusinya adalah satu tahun.
Nama Planet | Jarak Rata-Rata dari matahari | Periode Rotasi | Periode Revolusi |
Markurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus pluto | 0,4 SA 0,7 SA 1,0 SA 1,6 SA 5,2 SA 10,0 SA 19,6 SA 38,8 SA 77,2 SA | 59 hari 243 hari (retrograde) 23,9 jam 24,6 jam 9,8 jam 10,7 jam 17,24 jam (retrograde) 15,8 jam 6,39 hari | 88 hari 225 hari 365,25 hari 1,9 tahun 11,9 tahun 29,5 tahun 84 tahun 164,8 tahun 248,4 tahun |
Nama Planet | Diameter | | | Percepatan Gravitasi (Bumi=1) | Susunan atmosfer | |
Ribuan km | Bumi = 1 (Terhadap Bumi) | |||||
Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus Pluto | 4.862 12.190 12.725 6.780 142.860 120.000 50.100 48.600 2.400 | 0,38 0,95 1,00 0,53 11,20 9,41 3,98 3,81 0,27 | 0,055 0,82 1,00 0,11 318 94,3 14,54 17,2 0,002 | 5,40 5,25 5,25 3,93 1,33 0,71 1,27 1,70 1,70 | 0,38 0,91 1,00 0,38 2,53 1,07 0,92 1,18 0,03 | - CO2 N2 ,O2 CO2 NH3, CH4 NH3, CH4 CH4, H2 NH3, CH4 CH4 |
Planet ini adalah planet yang terdekat dengan Matahari sehingga suhu permukaannya pada siang hari dapat mencapai 430 0C. Sebaliknya, pada mlm hari, suhu permukaan planet ini dapat turun drastis hingga mencapai – 180 0C. Permukaan Merkurius terdiri atas bebatuan kasar berwarna gelap yang banyak mengandung logam besi, nikel, dan selubung silikat.
Planet ini sering dianggap sebagai saudara kembar bumi karena ukurannya yang hampir sama. Venus juga dijuluki “Si Bintang Kejora” karena terlihat sangat terangdi langit pagi (sebelum Matahari terbit) atau malam (setelah matahari terbenam). Suhu dipermukaan Venus sangatlah panas, mencapai 462 0C. Hal ini diakibatkan karena adanya proses efek rumah kaca pada atmosfernya yang didominasi karbon dioksida (CO2). Efek rumah kaca adalah peristiwa peningkatan suhu atmosfer dikarenakan panas yang berasal dari Matahari terperangkap di dalam atmosfer yang cukup tebal pada suatu planet.
c. Mars
Di langit malam, Mars tampak sebagai planet yang berwarna kemerahan karena permukannya didominasi oleh bebatuan dan pasir yang berwarna merah. Suhu permukaan Mars jauh lebih dingin daripada suhu rata – rata permukaan Bumi. Meskipun demikian, suhu musim panas di Mars ternyata dapatmencapai 15 0C. Mars mempunyai dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos
d. Jupiter
Planet terbesar dalam tata surya ini tersusun atas gas hidrogen dan helium. Ukuran Jupiter sedemikian besarnya sehingga dapat memuat kira – kira 1.300 buah planet seukuran Bumi di dalamnya. Sejauh ini Jupiter mempunyai 61 buah satelit dan beberapa cincin tipis yang mengelilinginya.
Empat satelit terbesarnya yaitu Io, Europa, Ganymede, dan calisto, sering dinamakan dengan satelit – satelit Galileo karena pertama kali ditemukan dan diamati oleh ilmuwan Italia Galileo Galilei. Ganymede merupakan satelit terbesar dalam tata surya, bahkan ukurannya melebihi planet Merkurius dan Pluto.
e. Saturnus
Planet ini dikenal karena keberadaan cincinnya yang sangat jelas, tidak seperti tiga planet jovian lainnya yang hanya memiliki cincin. Komposisi cincin yang melingkari Saturnus terdiri atas bebatuan, es, debu, dan gas – gas yang membeku.
Saturnus mempunyai 31 buah satelit, dengan Titan sebagai satelit terbesarnya. Atmosfer Titan, yang terdiri atas gas nitrogen, diyakini para ilmuwan mirip dengan keadaan atmosfer Bumi milyaran tahun yang lampau.
f. Uranus
Planet ini ditemukan dengan bantuan teleskop oleh Sir William Herschel pada tahun 1781. Uranus memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh planet lain, yaitu sumbu rotasinya yang mengarah ke Matahari. Uranus memiliki 27 satelit. Dua satelit terbesarnya antara lain adalah Oberon dan Titania. Astronom telah menemukan 11 cincin tipis di sekelilingi Uranus, yang tersusun dari es dan debu.
g. Neptunus
Penemuan planet ini pada awalnya didasarkan atas adanya ketidakteraturan orbit Uranus. Uranus ditemukan oleh J.G. Galle tahun 1846 dengan bantuan teleskop. Planet ini berwarna biru karena gas metana yang ada di atmosfernya menyerap warna merah sinar Matahari dan banyak memantulkan warna biru. Suhu Neptunus sangat dingin, sekitar -2130C. Hal ini dikarenakan jaraknya yang sangat jauh, yaitu 30 kali jarak Bumi dan Matahari.
h. Pluto
Pluto adalah planet terjauh yang pernah ada di tata surya kita. Planet ini ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh.
Suhu permukaan pluto pada siang hari sekitar -213 0C. Pluto mengandung CH4 (metana) beku, CO (karbon monoksida) beku, dan N2 (nitrogen) beku. Pluto memiliki sebuah satelit bernama Charon. Pluto telah hilang dari tata surya kita karena bertabrakan dengan neptunus dan hancur.
6. komet
Komet termasuk benda antarplanet yang terdiri atas es sangat padat. Ketika mendekati Matahari, es tersebut menguap dan menghasilkan semburan yang terlihat seperti ekor. Komet berputar mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong sehingga jaraknya terhadap Matahari sangat bervariasi.
Salah satu komet yang paling terkenal adalah komet Halley, yang muncul setiap 76 tahun sekali.
No | Nama Komet | Peristiwa Teramati pada Tahun | Keterangan |
1 2 3 4 5 6 7 | Komet Halley Komet Encke Komet Ikeya Seki Komet Bennet Komet Kahoutek Komet Hyatuke Komet Hale-Bopp | Periodik setiap 76 tahun sekali Periodik setiap 3 tahun sekali Tahun 1965 Tahun 1970 Tahun 1973 Tahun 1996 Tahun 1997 | Terakhir teramati pada tahun 1986 |
7. Asteroid
Asteroid adalah kumpulan benda-benda angkasa kecil yang terletak antara orbit Mars dan Jupiter. Kumpulan berbagai asteroid disebut sabuk asteroid.
8. Meteoroid, Meteor, meteorit
Meteoroid merupakan benda-benda langit kecil yang mengelilingi Matahari yang kemungkinan berasal dari komet dan bagian-bagian pecahan asteroid.
Meteor adalah meteoroid yang masuk ke atmosfer sehingga menimbulkancahaya yang berpijar. Meteoroid yang sampai di permukaan Bumi disebut meteorit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar